Pergi menuju kaki Gunung Anjasmoro Jombang sambil mabuk perjalanan (2/2)
KEPALA masih terasa pusing. Minibus kami tak kunjung sampai di lokasi, perjalanan begitu lama. Prediksi awal, perjalanan kami memakan waktu dua jam, tapi hingga mendekati pukul 09.00 pagi belum ada tanda-tanda keberadaan kaki Gunung Anjasmoro. Aku menyiapkan kantong plastik hitam untuk berjaga-jaga, apabila perut mendadak mual. Apalagi, rute yang kami lewati ketika masuk wilayah Jombang lumayan berkelok-kelok. Getaran bagian dalam mobil saat melindas jalan berlubang bikin kepala makin pening, ditambah aroma Air Conditioner minibus yang begitu menjemukan. Tapi, pemandangan di luar jendela mobil terlihat indah: ada sawah-sawah, bukit, sedangkan yang agak jauh lagi tampak seperti gunung menjulang. Apakah itu kaki Gunung Anjasmoro yang akan kami kunjungi? Aku tidak tahu. Sayang, pemandangan yang indah itu belum bisa aku nikmati dengan tenang. Mabuk perjalanan sedikit mengganggu konsentrasi. Sesekali rute menanjak membuat minibus terasa berat, lalu tiba-tiba melandai hingga perlu